Pengikut

22 Januari, 2009

SEKAPUR SIRIH KESADARAN

MENGENAL DIRI …?
Mungkin ini menjadi sebuah pertanyaan besar bernada ironis, yang terasa aneh terdengar di telinga orang-orang di jaman sekarang ini. “Hari Gini Orang Masih Belum Kenal Dengan Diri Sendiri?”. Begitu mungkin orang akan berucap dan bertanya.

Memang seakan ironis bahwa di tengah hiruk pikuk dan hingar bingarnya orang berlomba untuk mengais dan mengejar impian serta cita-cita, tokh masih ada sekelompok-sekelompok orang yang masih bersibuk dengan sebuah proyek perkerjaan yang bernama “Mengenal Diri”. Dan bisa jadi, kita sendiri pun bertanya-tanya dalam hati : “Masihkah ini relevan dengan kehidupan yang sedang kita jalani?”

Namun percaya atau tidak, salah satu alasan dari sekian banyak kegagalan yang dialami oleh orang-orang di jaman sekarang didalam mewujudkan cita-cita dan impiannya adalah karena banyak dari antara mereka tidak tahu bagaimana semua itu bisa dicapai. Kalaupun mereka tahu, mereka tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk meraihnya. Kalaupun mereka memiliki kemampuan, mereka tidak memperoleh peluang dan kesempatan. Dan sekalipun mereka memiliki semuanya, mereka tidak memanfaatkannya dengan baik. Dan percaya atau tidak, akar dari seluruh rangkaian rantai kegagalan itu, lebih sering disebabkan oleh ketidakbecusan manusia dalam mengolah diri dengan segala potensi yang ada di dalam dirinya, serta cenderung mengabaikan setiap peluang dan kesempatan untuk berkembang, yang diberikan dan disediakan di balik setiap tuntutan persyaratan yang muncul dari kondisi kehidupan yang dijalani. Dan apabila saat ini, kita tengah berada di dalam lingkaran kondisi semacam ini, maka percayalah bahwa kita tengah menggiring diri dan hidup kita masuk dalam sebuah proses untuk menjadi manusia-manusia baru yang gagal.

“Mengenal Diri” adalah sebuah upaya reflektif yang bertujuan untuk mendorong kita semakin menyelami inti terdalam dari diri dan kehidupan kita, serta mendorong kita untuk mampu menguasai setiap sisi kontradiktif yang muncul baik dari dalam diri kita maupun yang berasal dari lingkungan kehidupan sosial kita. “Mengenal Diri” juga sekaligus merupakan sebuah upaya untuk membangkitkan kembali kesadaran serta motivasi kita yang aktual, yang semuanya bersarang pada terbangunnya kembali tatanan prinsip dan nilai yang sungguh diperlukan di dalam pengembangan diri dan hidup. Ini juga berarti bahwa upaya “Mengenal Diri”, dapat membantu dan menghantar kita untuk sampai pada sebuah iklim dimana kita menyadari penuh akan keinginan-keinginan dan cita-cita kita, akan jalan yang harus kita tempuh, peluang dan kesempatan yang harus kita isi, potensi serta kekuatan yang kita miliki, hambatan-hambatan yang kita hadapi, kelemahan-kelemahan diri yang harus kita atasi, serta nilai hidup yang harus kita junjung; dan masih banyak lagi hal lain yang bisa ditimba dari upaya “Mengenal Diri”

Demikianlah, upaya “Mengenal Diri” bukanlah sebuah pekerjaan yang sia-sia; bahkan sebaliknya, upaya ini harus menjadi salah satu “Proyek” di dalam kamus perjalanan hidup kita, di sini dan saat ini, demi hari esok.


“Mendalami Diri..Bagaikan seorang yang menggali Sumur…..
di kedangkalan begitu banyak lumpur...
Namun Di tempat dalam berlimpah kejernihan...”