Pengikut

27 Mei, 2009

CINTA ....(3)

Cinta...
satu kata ini memang sering salah diartikan.
Bahkan dalam banyak kasus kehidupan,
maknanya sering dipersempit menjadi hanya sekedar soal
perasaan, keinginan, dan memiliki.

Tragis memang bahwa keberadaannya yang begitu
dekat dan akrab dengan keseharian hidup manusia,
namun arti dan maknanya begitu dangkal ditafsirkan.
Lebih daripada itu,
ia juga sering disejajarkan dengan sebuah proses
yang semuanya berakar serta bersarang pada
sisi naluri manusia semata.

Bagi sekelompok orang yang mengedepankan romantika,
maka cinta itu bagaikan sebuah obat,
yang bisa memberikan penyembuhan,
bahkan juga mampu memberikan daya kekuatan
bagi psikis mental yang sempat terpuruk.
Cinta yang dialami dalam situasi semacam ini,
jatuh bangun dalam kekecewaan akan menjadi
sebuah mekanisme relasi yang bakal sering terjadi.
Pasalnya adalah orang akan mengalami kenyataan bahwa
tuntutan keinginan akan selalu berseberangan
dengan kenyataan yang dialami dan diterima.

Lain lagi bagi orang-orang yang lebih mengutamakan
ketertarikan pada keindahan paras dan fisik,
dalam hal ini maka cinta lebih ditangkap sebagai
sebuah mekanisme dari instink yang bergejolak
saat mata tersedot oleh sebuah kecantikan wajah
dan keindahan tubuh yang semuanya akan selalu
berakhir dalam cinta yang bersifat temporer sesaat.
Dalam situasi ini maka cinta akan menjadi sebuah
proses panjang dari sebuah petualangan yang tiada akhir.

Sementara itu,
ada juga pendapat yang mengatakan bahwa
cinta itu sering membuat orang menjadi buta dengan
banyak situasi bahkan juga dengan dirinya sendiri.
Banyak kenyataan bagaimana orang yang "Jatuh Cinta"
ataupun yang "Kejatuhan Cinta" sering mengalami
dorongan ekspresi yang sering tak terkendali :
Hidup tiba-tiba menjadi tidak jenak dan selalu resah,
Tenggelam dalam angan menjadi jadwal baru kehidupan,
Tersenyum-senyum dalam kesendirian dan lamunan,
Susah makan...sulit tidur...
Pokoknya, sebuah "Kegilaan", baru saja dimulai
saat seseorang tengah mengalami cinta.
Dan ini menjadi alasan lalu orang berpendapat
Cinta itu buta sekaligus juga berakibat "Membabi buta".

CINTA...
Ia tidak pernah buta
karena Cinta adalah rasa dan hati yang berkesadaran.
Ia mampu menentukan sebuah keputusan juga tindakan.
Ia bukan semata-mata sebuah romantika perasaan,
yang mengangungkan ayat-ayat indah menghanyutkan.
Ia juga bukan sebuah mekanisme relasi dari dua dunia,
yang saling merindukan untuk selalu berjumpa.
Bahkan ia juga bukan melulu sebuah ungkapan
dari sebuah hati yang mengalah kepada hati yang lain.

Dalam banyak situasi,
Cinta itu selalu berupaya untuk "Membangun".
Ia tidak mengenal "Kalah" atau pun "Menang".
Ia juga tidak mengenal batasan dari bentuk relasi
antara bawahan dan atasan,
dimana pribadi yang satu mengendalikan pribadi yang lain.

Cinta itu selalu melihat peluang bagi kehidupan,
dimana ia akan selalu mengembangkan pribadinya
demi perkembangan pribadi yang lain.
Ia siap untuk menerima kritik sekaligus mengkritik,
demi kebaikan hidup pasangannya.
Ia siap berkorban bukan demi kesia-siaan,
tetapi demi sebuah nilai yang berharga.
Ia tidak selalu mengatakan "Ya"
demi menyenangkan orang yang dicintainya,
sebaliknya ia juga berani mengatakan "Tidak"
demi kebaikan diri pribadi pasangannya.

Cinta juga bukan sebuah mekanisme
untuk melenyapkan berbagai masalah hidup,
melainkan untuk bersama menjernihkannya
hingga solusi bisa ditemukan.
Ia tidak mengenal sebuah dominasi dan kekuasaan,
atau sistem Mengatur serta Mengendalikan,
dimana larangan, tuntutan dan paksaan menjadi
batasan-batasan yang mengekang,
karena cinta hanya berpikir
untuk selalu memberikan yang terbaik.

Cinta itu tidak pernah berubah,
karena ia tidak mengenal musim dan pasang surut,
atau naik turunnya kadar rasa dan kasih,
karena Cinta tak terpengaruh situasi dan kondisi.

Cinta itu juga berani untuk bermimpi,
bermimpi tentang kehidupan di masa datang,
yang ia mulai dengan rencana di masa kini,
demi orientasi akan sebuah "Masa Depan" kehidupan,
dimana kebahagiaan menjadi sebuah tujuan yang mungkin.

Dan di sana...
CINTA adalah sebuah pengalaman untuk "Saling Berbagi"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar