Pengikut

24 Mei, 2009

CINTA ....(2)

Cinta...
Dunia indah sebuah kehidupan,
yang begitu nyata namun tak terjangkau logika.
Ia seakan jauh tak teraih,
namun terasa begitu dekat ketika hati bicara.
Ia bukan onggokan sederetan insting dan naluri,
yang dapat digenggam dan dimiliki.
Ia bukan manifestasi keinginan dan hasrat,
dari sepotong hati yang rindu belahan hati yang lain.
Ia juga bukan sebuah harapan dan kerinduan,
dari perasaan nurani yang ditakdirkan,
karena Cinta tak mengenal batasan.

Cinta itu tak pernah berubah, karena :
Ia bukan serangkaian dari janji atau komitment,
yang hari ini biru ceria, esok berubah kelam dan pekat.
Ia juga bukan sebarisan puisi indah yang merayu,
yang dalam hitungan waktu,
berubah menjadi sederetan sumpah dan serapah.
Ia juga bukan ungkapan dari hati yang terpikat,
yang sesaat kemudian terseok dalam kerlingan mata.

Cinta sering hadir tak terduga,
dengan bahasa yang tak selalu mampu diurai,
bahkan oleh logika nalar tercanggih sekalipun.
Namun Ia mampu.....:
merubah air mata menjadi senyuman,
merubah Jeritan pilu menjadi tawa gembira,
merubah pahitnya hidup menjadi kekuatan,
merubah putus asa menjadi harapan baru,
merubah derita menjadi sukacita,
merubah kecewa menjadi kepasrahan,
dan merubah kemarahan menjadi kesabaran.

Dan ketika makna Cinta tak lagi mampu dipahami,
ia sering menjadi pengalaman menyakitkan,
yang mampu merubah :
keceriaan menjadi kepedihan,
pengharapan menjadi keputusasaan,
kebahagiaan menjadi derita panjang,
senyum bahagia menjadi tangis penderitaan,
bahkan mampu merubah hidup,
menjadi sebuah perjalanan panjang menyedihkan.

Cinta sesungguhnya bukanlah sebuah Misteri,
karena ia sangat dekat ketika Hati bicara.
Ia selalu hadir dengan bahasa yang mampu
dipahami oleh semua kehidupan,
bahkan binatang sekalipun.
Ia menjadi misteri bagi hidup,
ketika kita manusia tak pernah mau
memahami arti dari keberadaannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar